Dumai – Pernyataan sikap warga yang terdampak buffer zone di kelurahaan tanjung palas dan kelurahan jaya mukti, setelah dilaksan...
Dumai – Pernyataan sikap warga yang terdampak buffer zone di kelurahaan tanjung palas dan kelurahan jaya mukti, setelah dilaksanakannyan pertemuan antara PT.KPI RU II Dumai dengan warga terdampak pada hari selasa kemarin di aula pertememuan kantor lurah tanjung palas jalan makmur, 07/11/24.
Warga yang terdampak buffer zone melayangkan surat ke PT.KPI RU II,agar mendapatkan bahan pertimbangan oleh PT.KPI Dumai dalam menentukan kebijakan prihal percepatan kelanjutan proyek Buffer Zone di kelurahan tanjung palas dan kelurahan jaya mukti. Selanjutnya warga terdampak berharap surat pernyataan sikap yang sudah dilayangkan semalam dapat diteruskan kepada pertamina pusat.
Pihak PT.KPI RU II Dumai yang diwakili Agus Setiawan, selaku manager Comrell menjelaskan bahwa proyek Buffer Zone pada awalnya bersifat Bunsiness To Bunsiness ( B To B ), yang mana pelaksanaan buffer zone murni dikelola oleh PT.KPI RU II Dumai. Namun dalam perjalananannya saat proyek tersebut menjadi proyek nasional terdapat lima kilang pertamina se indonesia dan terjadi secara kolektif atau serentak.
Warga yang terdampak Buffer Zone kelurahan tanjung palas dan kelurahan jaya mukti langsung menyatakan sikap dan langsung rapat dengan Point sebagai berikut :
Pada dasarnya warga terdampak masih percaya dan meyakini komitmen dari
PT.KPI RU II Dumai.
Warga terdampak menyampaikan keluhan dan menginventarisir beberapa dampak akibat ditundanya proyek Buffer Zone dianataranya :
Warga terdampak tidak dilayani pada saat registrasi untuk penyambungan atau instalasi baru fasilitas publik PGN dan PDAM, padahal warga sangat membutuhkan kedua sarana tersebut.
Warga terdampak ragu ragu untuk renovasi hingga, apakah dibayar atau tidak
Warga terdampak tidak bisa menambah luasan bangunan dan tidak bisa mendirikan bangunan baru.
Wagga terdampak sudah membayar down Payment (dp) atas sebidang tanah ,rumah,ruko dan lain lain.
Warga terdampak sudah mengelontorkan biaya untuk pengurusan surat surat penting dan surat ahli waris,surat tanah dan lain lain.
Gagal bantuan rumah layak huni yang seharusnya bisa dinikmati warga terdampak.
Warga terdampak bertanya tanya apakah usaha mereka seperti usaha rumah kos,budi daya ikan, dan warung warung akan nantinya mendapatkan konpesasi.
Izin pendiran salah satu lembaga pendidikan (PAUD) dibekukan dengan alasan lokasi wasuk wilayah gusuran.
Warga terdampak mengalami musibah kebakaran didiamkan dan terbengkalai begitu saja.
Disinyalir dengan dampak Buffer Zone harga tanah diseputaran dumai meningkat dratis.
Warga terdampak yang berencana memanfaatkan hasil ganti rugi untuk pergi Umroh dan biaya haji, tidak kesampaian kerena meninggal dunia.
Rencana proyek untuk fasilitas umum oleh pemda seperti semenisasi parit,jalan dan gang dibatalkan dengan alasan lokasi masuk wilayah yang digusur.
Dampak Psikologi
Ditundanya proyek Buffer Zone menimbulkan rasa sedih ,resah,,gelisah,kesal,,geram,marah,dan kecewa mendalam, apa yang harus dilakukan.
Ketidakjelasan kapan pelaksanaan proyek ini akan dieksekusi menimbulkan kekhawatiran jangan jangan warga diberikan harapan palsu.
Hidup berdampingan dengan area kilang minyak bertahun tahun menimbulkan rasa was was dan trauma mendalam akan terjadinya musibah,anxiety disorder selalu menghantuai warga, bunyi bisingdan aroma tak sedap kilang minyak sangat mengganggu indera warga.
Warga terdampak mendesak pertamina pusat dan atau PT.KPI UP II dumai menerbitkan pernyataan secara tertulis perihal penggantian kerugian secara materil maupun immateril (psikologi) yang dialami warga terdampak, agar warga terdampak memiliki pegangan dan acuan dikemudian hari seandainya ternyata proyek ini batal dan gagal atau dieksekusi dalam waktu lama.
Warga terdampak mendesak pertamina pusat melalui PT.KPI RU II Dumai agar memproritaskan dan mendahulukan menyelesaikan Buffer Zone kelurahan tanjung palas dan kelurahan jaya mukti di bandingkan daerah lain.
Jika dalam waktu dua minggu setelah notulen ini kami serahkan , namun belum ditanggapi oleh pertamina pusat , maka warga terdampak secara serentak akan melaksanakan Aksi damai.
Harapan warga terdampak agar secapatnya ditanggapi dikarenakan sudah lama dan berlarut larut dan apakah tidak ada kebijakan untuk warga yang terdampak bisa secepatnya diselesaikan.
Sumber: Forum silaturahmi warga terdampak Buffer zone kelurahan Tanjung Palas dan kelurahan jaya mukti
COMMENTS